Pengakuan diberikan oleh manajer dari tim Liverpool terhadap taktik Antonio Conte dibeberkan. Dikatakan jika sang manajer Jurgen Klopp mengaku menyesal terhadap perkataan masalah taktik tersebut setelah melawan Tottenham.
Diketahui jika skuad The Reds bertanding menjamu Tottenham pada hari Minggu tanggal 8 Mei 2022 lalu. Selama laga berlangsung untuk tim Liverpool sendiri berhasil mendapatkan dominasi untuk penguasaan bola.
Tentu saja, ini menjadi sebuah hal yang baik ketika pertandingan berlangsung dengan menguasai bola. Karena dengan begitu, sudah dapat terlihat secara jelas jika mereka dapat menguasai untuk jalannya pertandingan sendiri.
Kemudian untuk Spurs lebih banyak melakukan pertahanan ketika sedang bertanding tersebut. Hingga akhirnya mereka dapat melakukan serangan balik dengan mendapatkan gol melalui tendangan Son Heung-min.
Tim The Reds sendiri juga bisa menyamakan kedudukan setelah serangan berhasil dilakukan oleh lawan. Melalui tendangan dilakukan oleh Luis Diaz akhirnya kedudukan menjadi imbang skor 1 – 1.
Hasil imbang tersebut tentu saja akan menjadi sebuah perbedaan yang cukup besar. Apa lagi pada ajang Premier League 2021 – 2022 kali ini, juga sangat dinantikan serta harus dilakukan dengan baik.
Mendapatkan skor tertinggi dengan poin lebih banyak, akan memberikan kemenangan ketika laga berlangsung. Maka dari itu, tidak heran jika penggunaan taktik bertanding terbaik juga harus dilakukan secara maksimal saat bermain.
Berdasarkan hasil pertandingan yang berakhir dengan skor imbang melawan tim The Lilywhites cukup memberikan jarak. Dibandingkan dengan sang juara sementara pada klasmen yaitu Man City tentu saja menjadi pembicaraan.
Mendapatkan gelar juara pada ajang Premier League kali ini, tentu menjadi tujuan bagi setiap tim. Maka, tidak heran jika sang manajer The Reds terlihat cukup kesal setelah laga berakhir imbang.
Dengan berakhirnya pertandingan tersebut, kemudian Klopp mulai mengungkapkan rasa kesalnya tersebut. Dikatakan jika sang manajer tersebut menyindir masalah strategi bertahan dilakukan oleh Antonio Conte sebagai manajer.
Tentu saja, sindiran tersebut diberikan terhadap The Lilywhites setelah laga di antara keduanya berakhir. Dikatakan jika Jurgen tidak suka dengan sepak bola yang dimainkan dengan taktik seperti Conte tersebut.
Dia menyindir masalah sepak bola kelas dunia, namun masih banyak harus dilakukan. Selama laga tersebut berjalan, tentu rasa kesal akibat skor imbang tersebut bisa menjadi sebab kedua skuad hanya imbang.
Dikatakan oleh Klopp jika tim kelas dunia tersebut hanya bermain duduk pada bagian belakang saja. Perlawanan harusnya dilakukan jika ingin terus mendapatkan peluang melalui serangan dilakukan katanya.
Rencana pertandingan yang telah dilakukan oleh tim The Reds dikatakan sudah cukup sesuai. Namun posisi mereka sekarang masih berada pada peringkat 5 sehingga belum ada kepuasan hingga berada pada puncak.
Dikatakan jika Jurgen merasa menyesal terhadap perkataan diberikan terkait dengan taktik Conte pada Tottenham. Penyesalan akan komentar buruk diberikan pada laga sebelumnya tersebut telah dilontarkan sang manajer.
Sebagai seorang manajer, dikatakan jika dirinya juga mengalami pengalaman tersebut tidak lama ini. Tentu saja ketika laga sedang berlangsung pengaruh terhadap permainan sendiri juga cukup kuat terhadap strategi digunakan.
Dirinya juga mengatakan menyesal serta apakah dirinya akan mengatakan kembali hal yang sama seperti sebelumnya. Tentu saja keadaan tersebut masih menjadi sebuah rahasia hingga laga lainnya nanti berlangsung.
Komentar diberikan terhadap kritik untuk tim Antonio tersebut dikatakan jika Jurgen merasa tidak menghormati sang manajer. Kemudian dirinya baru menyadari jika Conte telah berhasil mengatur timnya menjadi sangat hebat.